Jakarta — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan optimisme bahwa dua program prioritas pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih), bakal membawa Indonesia ke masa depan yang “terang benderang”.
Dalam acara Anugerah Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta, Zulhas menekankan bahwa MBG, dengan cakupan sekitar 82 juta penerima manfaat per hari, akan mendorong permintaan pangan lokal—telur, ikan, ayam, sayuran, buah—sehingga “roda ekonomi” di sektor pertanian dan peternakan dapat berputar lebih aktif:
“Kalau butuh telur satu, dua hari satu, maka tiap hari kita perlu 82 juta butir telur … belum sayur, belum buah,” tuturnya.
Lebih lanjut, program MBG akan dikolaborasikan dengan Kopdes Merah Putih yang berperan sebagai offtaker—yaitu membeli hasil produksi petani dan peternak lokal agar produksi mereka punya pasar yang jelas. Pada 16 Oktober 2025, data menunjukkan 82.063 unit usaha koperasi desa/kelurahan telah berbadan hukum.
Zulhas menyebut bahwa dengan mekanisme seperti ini, petani tak akan khawatir hasil panen tak laku:
“Koperasi desa ada offtaker. Kalau selama ini orang tanam enggak ada yang beli … itu yang mau kita ubah.”
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan dan program di tingkat pemerintah daerah hingga koperasi harus diselaraskan agar visi “Indonesia terang benderang” bisa terwujud melalui sentuhan langsung di desa.
Optimisme Zulhas terhadap keberhasilan MBG dan Kopdes Merah Putih mencerminkan keyakinan bahwa sinergi kebijakan pangan & ekonomi desa bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan nasional.
Jika dijalankan dengan baik dan berkeadilan, program ini memiliki potensi besar menghadirkan kemakmuran yang merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.