Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan satu unit pesawat Cessna untuk mendukung Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, sebagai langkah antisipatif pasca rentetan banjir dan longsor yang terjadi akibat curah hujan ekstrem.

Pesawat tersebut ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan digunakan untuk menaburkan bahan semai ke awan guna mengatur curah hujan serta mencegah potensi banjir susulan. Operasi ini melibatkan tim teknis gabungan dari BMKG, TNI AU, dan BRIN, yang memantau jalur udara, arah angin, serta potensi awan target.

“Operasi ini kami lakukan untuk meminimalkan risiko bencana lanjutan dan menjaga stabilitas cuaca di wilayah padat penduduk,” ujar Kepala BNPB dalam keterangannya.

Selain operasi di Jabodetabek dan Jawa Barat, BNPB juga melaksanakan modifikasi cuaca di beberapa wilayah lain, termasuk Riau, Kalimantan, dan Sumatera Selatan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan panjang.

Modifikasi cuaca menjadi bagian dari strategi nasional mitigasi bencana berbasis teknologi udara. Dengan dukungan lintas lembaga dan kesiapan armada penerbangan, BNPB berharap kegiatan ini dapat membantu menekan potensi bencana dan menjaga kestabilan iklim mikro di berbagai wilayah Indonesia.